Kab. Blitar (Pensyar) - Kementerian Agama Kabupaten Blitar dalam hal ini Penyelenggara Syariah dan Baznas Kab. Blitar melakukan studi tiru di kampung zakat Desa Besole Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung, Rabu (15/11). Kunjungan diikuti oleh 6 orang dari Kementerian Agama dan Baznas Kabupaten Blitar.

“Adapun tujuan kami berkunjung adalah untuk melakukan studi tiru di kampung zakat Desa Besole Kec. Besuki Tulungagung agar bisa dijadikan sebagai rujukan dan contoh rencana pembentukan kampung zakat di Kabupaten Blitar. Studi turi terkait awal pembentukan, respon masyarakat dan mekanisme pengelolaannya”, ungkap Mun’im Sufufi.

“Ada tiga hal yang penting dilakukan agar program kampung zakat bisa terwujud serta mendapat dukungan semua pihak, yaitu komunikasi, koordinasi dan sosialisasi. Peran aktif Penyuluh Agama Islam sangat diharapkan dalam pembentukan kampung zakat ini, baik penyuluh ASN maupun Non ASN yang ada di KUA setempat", kata Eko Ashari.

Program kampung zakat bukan lagi sebatas program penyuluh agama Islam namun menjadi program bersama sehingga mempunyai tanggung jawab bersama.

"Saya sangat mendukung program ini tanpa pantang menyerah untuk memberikan pengertian kepada masyarakat tentang adanya UPZ di Desa Besole. Setelah memberikan pengarahan kepada masyarakat alhamdulillah akhirnya kampung zakat di Desa Besole terwujud atas bantuan peran aktif juga dari BAZNAS Kab. Tulungagung. Sasaran utama dalam kampung zakat di Desa Besole adalah pedagang-pedagang kecil yang ada di pesisir pantai, pedagang kecil sayur keliling dan pedang kecil yang ada di desa", menurut Suratman.

Menurut Ketua UPZ Desa Basole, sasaran program kampung zakat Desa Besole adalah bidang ekonomi, pendidikan SKSS, dakwah dan kemanusiaan. (Ning)