Pengajian rutin Selasa (16/07024) bersama H. Masjudi, M. Ag. dengan tema pengalaman selama menunaikan ibadah haji. Haji itu indah dan menyenangkan. Haji itu merupakan panggilan dari Allah. Jadi, bukan berarti orang kaya bisa mudah untuk bisa berangkat bahkan melaksanakan haji. Beliau berpendapat terdapat prinsip untuk berangkat haji "hemat pangkal kaya, utang pangkal punya, untuk berangkat haji"
Haji adalah kesempatan untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Apalagi saat di Arafah kesempatan kita untuk melaporkan dosa-dosanya dan kesempatan untuk memohon ampun kepada Allah atas kesalahan yang sudah diperbuat selama ini.
"Jemaah haji yang tidak pergi ke Madinah, ke makam Rasulullah maka salah satu orang yang sombong", ujar H. Masjudi.
Seperti dalam Al-Qur’an disebutkan dalam QS. Al-Baqarah ayat 197 yang berbunyi “ (Muslim) haji itu (pada) bulan-bulan yang telah dimaklumi. Barangsiapa mengerjakan (ibadah) haji dalam (bulan-bulan) itu, maka janganlah dia berkata jorok (rafats), berbuat maksiat dan bertengkar dalam (melakukan ibadah) haji. Segala yang baik yang kamu kerjakan, Allah mengetahuinya. Bawalah bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Dan bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat!”
Dalam akhir pengajian beliau berpesan bahwa semoga Jemaah haji yang baru saja melaksanakan haji semoga diampuni dosa-dosanya serta yang belum ada kesempatan berangkat haji semoga semua bisa berangkat haji untuk kedepannya. Aamiin.