Berita

On Teks Berita (Fenomena Alam dan Fenomena Sosial)

Senin, 30 Oktober 2023 11:05 WIB
  • Share this on:

Kab. Blitar (MGMP) – Kegiatan On MGMP Bahasa Indonesia Blitar Timur tiba pada praktik baik mengajar Teks Berita. Setelah praktik on kelar, peserta didik kelas 7I diharapkan dapat mengidentikasi unsur-unsur Teks Berita serta mampu menelaah struktur dan ciri kebahasaan Teks Berita.

Pembelajaran berlangsung seru karena tipikal kelas yang ceria alias tidak bisa diam. Dimulai dengan apersepsi untuk mengaitkan materi ajar dengan informasi yang guru telah sampaikan di WAG terkait materi Teks Berita berupa link youtube https://youtu.be/-qmZWX4Ryec?si=Ug64ey_2V3s0cyed. Tindakan ini didasarkan pada asesmen awal pembelajaran untuk mendeteksi kemampuan dasar peserta didik terhadap materi yang akan diajarkan.

Teks berita memiliki unsur-unsur yaitu 5 W 1 H atau ADIKSIMBA (apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, bagaimana. Untuk membelajarkan peserta didik agar bisa menemukan unsur berita dari Teks Berita yang telah dibagikan dalam kelompok, praktikan on memberikan LKPD yang harus diisi anggota kelompok. Adapun teks yang dibagikan ke masing-masing kelompok adalah tentang fenomena alam ‘Gempa Di Cianjur, Jawa Barat’ dan fenomena sosial ‘Perundungan Anak Di Sumatera.’

Peserta didik dengan antusias menjawab pertanyaan praktikan on terkait unsur-unsur berita. Peserta didik juga diajarkan tentang konsep piramida terbalik (penulisan berita dimulai dengan ‘judul, kepala, tubuh, dan ekor berita’). Adapun struktur Teks Berita yaitu orientasi berita, peristiwa, dan sumber berita.

Sebagai materi penutup, peserta didik diajarkan tentang ciri-ciri kebahasaan Teks Berita yakni adanya verba transitif yang memerlukan objek atau pelengkap serta verba pewarta untuk mengindikasikan suatu percakapan.

Dengan menguasai ilmu berita maka peserta didik akan terhindar dari berita hoaks. Hoaks berasal dari kata “hocus” dalam “hocus pocus”. Menurutnya, hocus pocus adalah mantra yang diucapkan oleh para penyihir. Kata hocus pocus diambil dari salah satu nama penyihir di Italia yang terkenal yaitu Ochus Bochus.

Sebagai penguatan pembelajaran disisipkanlah Qur’an Surat Al-Isra’(17: 36). Maknanya, janganlah kita mengikuti sesuatu yang belum jelas kebenarannya baik itu berupa berita bohong (hoax) maupun ujaran kebencian (hate speech).

Ada harapan besar di benak pendidik bahwasanya dengan menjadi manusia bijak yang bisa membedakan antara kebenaran dan kebohongan maka generasi penerus akan terhindar dari fitnah dan terhindar dari perpecahan. (NA)

Editor:
Axelda Martha
Kontributor:
MGMP Bahasa Indonesia
Penulis:
Nanik Sulistiani

Kalender

Oktober 2024
MIN SEN SEL RAB KAM JUM SAB

Gallery

  • Doa Lintas Agama dalam Peringatan HAB ke-77 Kementerian Agama, Wujud Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat
  • Gelar Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional, Kakankemenag Kab. Blitar: Teladani Nilai-nilai Warisan Ki Hajar Dewantara
  • - Pengukuhan Pengurus BKM Kabupaten Blitar Periode 2023-2027, Rabu (25/11/2023).
  • - Apel Korpri Kankemenag Kab. Blitar