Berita

Lestarikan Permainan Tradisional melalui P5RA

Kamis, 16 Mei 2024 15:04 WIB
  • Share this on:

Kab. Blitar (MAN 2 Blitar) – Permainan tradisional pada masa ini sudah mulai memudar keeksisannya. Anak-anak pada masa sekarang sudah banyak yang tidak mengenal permainan tradisional. Dalam waktu luangnya, anak-anak masa kini lebih suka bermain gawai daripada permainan tradisional. Padahal, pada zaman dahulu, permainan tradisional sangatlah diminati. Tidak hanya sebagai media killing time, tetapi juga sebagai media untuk menjalin keakraban antarteman.

Pada Kamis (16/5), MAN 2 Blitar menyelenggarakan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan lil Alamin (P5RA) dengan tema Kearifan Lokal yang mengambil subtema permainan tradisional bagi Kelas X. Dalam serangkaiannya, para peserta yang merupakan siswa/i Kelas X ini telah mendapatkan materi dan pelatihan tentang permainan tradisional oleh pakarnya, yaitu Bambang Nur Cahyono, M.Pd. yang juga merupakan seorang budayawan di Blitar pada hari sebelumnya. Pak Bambang, dalam materinya menyampaikan tentang jenis-jenis permainan tradisional yang akrab dimainkan oleh anak-anak, khususnya di Kabupaten Blitar. Permainan tersebut, antara lain gobak sodor, layangan, lompat tali, congklak (dakon), balap klompen, dan egrang bathok. Dalam pelatihan tersebut, beberapa kelompok siswa tampil role play memainkan permainan tradisional tersebut. Selain itu, mainan tradisionalnya juga dipajang dalam aksi gelar karya. Mainan-mainan tersebut, antara lain egrang bathok, layang-layang, klompen, dan kepangan tali untuk lompat tali.

Pada hari Kamis (16/5), seluruh siswa menyelenggarakan lomba permainan tradisional antarkelas. Lomba dilaksanakan sangat meriah. Terik panas matahari tidak menghalangi semangat para siswa untuk mengharumkan nama kelas mereka. Sportivitas dan kecekatan diuji sesuai dengan cabang lomba yang berkaitan.

“Permainan tradisional (dalam kegiatan) ini bisa menambah pengetahuan dan pengalaman siswa yang tidak tahu, misalnya tentang permainan congklak. Permainan tersebut memiliki manfaat untuk mengasah otak”, tutur Siti Mar’atun Ni’mah, S.Pd. selaku guru Bahasa Indonesia di MAN 2 Blitar.

Tujuan dipilihnya tema ini memang tentunya bertujuan untuk melestarikan permainan tradisional agar tidak tergerus zaman. Cara paling mudah untuk melawan pengaruh buruk dari perkembangan teknologi, yaitu dengan melestarikan kebudayan seperti yang dilakukan oleh siswa/i Kelas X MAN 2 Blitar ini. Jadi, permainan tradisional mana yang masih Anda ingat cara memainkannya?

(Swenin)

Editor:
Axelda Martha
Kontributor:
MAN 2 BLITAR
Penulis:
Man 2 Blitar
Fotografer:
Ahmad Havit Hakim

Kalender

Oktober 2024
MIN SEN SEL RAB KAM JUM SAB

Gallery

  • Doa Lintas Agama dalam Peringatan HAB ke-77 Kementerian Agama, Wujud Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat
  • Gelar Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional, Kakankemenag Kab. Blitar: Teladani Nilai-nilai Warisan Ki Hajar Dewantara
  • - Pengukuhan Pengurus BKM Kabupaten Blitar Periode 2023-2027, Rabu (25/11/2023).
  • - Apel Korpri Kankemenag Kab. Blitar