Kejarlah Daku, Aku Akan Berlari Lebih Cepat
Pada saat tertentu kita memiliki dua pilihan; untuk melangkah ke depan menuju pertumbuhan atau mundur ke belakang menuju kenyamanan. Abraham Maslow
Semangat mengubah diri menuju bentuk terbaik menjadi ruh yang menghidupkan meeting room kantor Kementerian Agama Kabupaten Blitar pada Rabu, 02 September 2024. Berkumpul dalam satu belanga keilmuan, Dr. H. Syaikhul Munib, M.Ag. selaku kasubag. tata usaha sekaligus plt. kasi pendma, Dr. Diyanus Abdul Baqi, M.Ag. berperan sebagai ketua pokjawasmad., berikut dengan pengawas RA lengkap dengan K3RA kabupaten Blitar guna membahas tuntas tentang program Pramuka Pra Siaga.
Gelombang Pramuka Pra Siaga (PPS) bergelora. Menjadi isu nasional yang dikaitkan dengan sinergisitasnya dengan Kurikulum Merdeka. Bagaimana tidak ending dari proses memiliki kemiripan. Apakah yang didapat dari keduanya (Pramuka Pra Siaga dan Kurikulum Merdeka)? Keduanya berujung pada happiness, health, helpful, handycraft (kebahagiaan, kesehatan, suka menolong, buah karya).
Belum lagi konsep belajar sambil bermain dalam kepramukaan adalah salah satu relevansi dengan Kurikulum Merdeka. Di sisi lain harapan mulia tersirat, tersurat, dan tersorot dalam SKU Pramuka yang diharapkan diimplementasikan dalam keseharian (learning by doing). Kesemuanya berakhir pada Pendidikan Ramah Anak yang terbebas dari bullying. Bukankah hal ini berindikasi pada semangat berubah menjadi lebih baik (utamanya di lingkup RA Kabupaten Blitar).
Pramuka Pra Siaga memiliki keutamaan pada pendidikan karakter, asah asih asuh adalah pamong belajarnya, dan eka satya dan eka dharma sebagai janji baktinya. Satu lagi untuk batasan usia Pramuka Pra Siaga adalah kurang dari 7 tahun, prinsip pembelajarannya menarik, menantang, dan menyenangkan, dan karakter pembeajaran mengoptimalkan moral spiritual.
Bagaimana Ayah Bunda (sebutan khusus untuk kakak Pembina pada jenjang Pra Siaga), siap mengawal dan menggalakkan Pramuka Pra Siaga). Semoga Allah SWT senantiasa membersamai niat baik kita. Aamiin.
Kalau ingin melakukan perubahan, jangan tunduk terhadap kenyataan. Asalkan kamu yakin di jalan yang benar, maka lanjutkan
Abdurrahman Wahid