"Beberapa orang mengatakan mereka tersesat dalam buku, tetapi saya menemukan diri saya, lagi dan lagi, di halaman-halaman buku yang bagus. Berbicara secara manusiawi, tidak ada guru yang lebih hebat, tidak ada terapis yang lebih hebat, tidak ada penyembuh jiwa yang lebih hebat, selain perpustakaan yang lengkap."

 LRKnost

Literasi adalah kemampuan dalam membaca dan menulis. Membaca sebagai proses menerjemahkan lambang-lambang bahasa menjadi suatu pengertian. Menulis adalah mengungkapkan pemikiran dengan mengukirkan lambang bahasa. Kedua keterampilan berbahasa tersebut bersinergi membentuk karya berbentuk buku.

Memberikan rasa bangga pada siswa akan karya sendiri (berbentuk tulisan yang diantologikan) menjadi prioritas pembelajaran, di tengah maraknya penilaian rendahnya literasi di kalangan generasi z. Menjawab tantangan dengan bukti nyata yang tidak bisa ditampik kebenarannya.

Memantik ide menulis dengan cara mencari inspirasi dari kisah hidup tokoh terkenal (baik yang berasal dari Indonesia atau pun dunia), siswa menggali nilai luhur yang bisa dicopi paste dalam tingkah keseharian. Hal ini dapat membelajarkan siswa untuk menulis dengan bahasa sendiri, merangkai kata untuk bisa dipahami pembaca, dan belajar menebar kebaikan lewat  “tarian pena”.

Antologi kisah inspiratif berlabel Stay Hungry Stay Foolish mengajarkan pada pembaca untuk tetap merasa lapar sekaligus bodoh sehingga pembaca  istiqomah mencari asupan gizi berbentuk ilmu. “Berani Berubah Menjadi Lebih Baik” adalah moto MTsN 4 Blitar dalam mengajak para siswa untuk menekuni dunia baca tulis. Besar harapan terbuka cakrawala berpikir bahwa buku adalah jendela ilmu, upaya melek literasi senantiasa bergema di antero MTsN 4 Blitar. Isnha Allah.