Kab. Blitar (PAIS) - PAIS Kementerian Agama Kabupaten Blitar Berkarakter. Seksi Pendidikan Agama Islam (PAIS) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Blitar, tahun 2024 ini mempunyai beberapa program inovasi, yaitu: 1. School Religius Culture (SRC) Moderasai Beragama, Implementasi Inovasi Moderasai Beragama di Sekolah, 2. Sekolah Sakngajine, 3. PAI Got Tallent, dan 4. Pemberian 200 paket hadiah yang diberikan kepada lembaga sekolah berprestasi atas inovasi program unggulan dalam meningkatkan kompetensi siswa, utamanya kemampuan dan keterampilan penguasaan pendidikan agama Islam. 

Pemberian bingkisan tersebut dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama; 100 paket hadiah diberikan kepada 5 (lima) lembaga sekolah, masing-masing sekolah mendapatkan 20 paket dan tahap kedua; 100 paket hadiah diberikan kepada 5 (lima) lembaga sekolah, masing-masing sekolah juga mendapatkan 20 paket melalui Guru Agama Islam (GPAI) untuk diteruskan kepada siswa berprestasi di bidang Pendidikan Agama Islam.

Program pemberian bingkisan hadiah tersebut dimaksudkan untuk mempererat ikatan hubungan emosional antara seksi PAIS dengan sekolah, seksi PAIS dengan Guru Agama Islam (GPAI), dan seksi PAIS dengan siswa dengan cara memuliakan dan memberikan penghargaan (reward) atas sesuatu prestasi yang diraih, agar tumbuh sifat saling peduli, sekaligus mengamalkan ajaran agama Islam.

Harapan tersebut sangatlah beralasan, karena selain ajaran agama Islam memerintahkan untuk saling memberikan hadiah, dalam teori belajar behavioristik sebagaimana dicetuskan oleh “Edward Lee Thorndike”, yang juga biasa disebut teori koneksionisme dinyatakan bahwa; belajar merupakan perubahan tingkah laku dari  proses interaksi antara stimulus dan respon. Kuat-lemahnya hubungan antara stimulus dan respons bergantung kepada akibat yang ditimbulkan, jika akibatnya menyenangkan maka hubungan stimulus respon cenderung diperkuat, dan jika akibantnya tidak memuaskan maka akan cenderung diperlemah (hukum akibat/law off effect Thorndike).

Teori belajar behaviorisme (behavioristik) juga menyebutkan bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya stimulus berupa  penghargaan (reward) yang diterima, karena reward dapat menimbulkan perasaan siswa menjadi senang, jerih payahnya dalam belajar diperhatikan dan mendapatkan penghargaan.

Adapun lembaga sekolah yang berkesempatan pertama kali mendapatkan 20 buah bingkisan hadiah dari PAIS Kementerian Agama Kabupaten Blitar adalah UPT SD Negeri Sidodadi 3 Kecamatan Garum. Bingkisan hadiah tersebut diserahkan secara langsung ke SDN Sidodadi 3 oleh Kepala Seksi Pendidikan Agamna Islam (Kasi PAIS) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Blitar, Drs. H. Moh. Rosyad, M.Si., diterima oleh Guru Agama Islam (GPAI) SDN Sidodadi 3, Tumilah, MA, di hadapan dan disaksikan oleh para dewan guru.

UPT SD Negeri Sidodadi 3 mendapatkan bingkisan hadiah dari PAIS Kemenag Kabupaten Blitar karena kreatif, dan mempunyai program-program inovasi dalam meningkatkan kopetensi siswa untuk memahami, mendalami dan mengamalkan ajaran agama Islam.

Program-program inovasi dimaksud adalah; pertama; memiliki madrasah diniyah (Madin) Baiturrahman, satu-satunya madin di sekolah yang sudah mempunyai izin operasional (Ijob), Akta Notaris dan izin dari Depkumham. Kedua; Sekolah Sakngajine. Ketiga; Khotmil Qur’an Asyifa setiap Ahad wage, dimulai dari pukul 07.30 WIB sampai selesai. Keempat; Hadrah Arrahman setiap Jum’at, dimulai pukul 09.00 sampai selesai. Kelima; Yasinan setiap Jum’at legi, dilaksanakan di halaman sekolah mulai pukul 07.00-selesai, diakhiri dengan makan bersama, kemudian dilanjutkan pembelajaran di kelas masing-masing. Keenam; Istighosah setiap Sabtu pahing, dilaksanakan di halaman sekolah mulai jam 07.00 WIB sampai selesai, diakhiri dengan makan bersama, kemudian dilanjutkan proses pembelajaran di kelas masing-masing. Ketujuh; Memiliki Mushollah Baitur Rahman, sebagai tempat praktek pembelajaran agama Islam, dan yang kedelapan; UPT SD Negeri Sidodadi 3 juga mempunyai Koperasi Al-Barkah Store sebagi tempat pembelajaran praktek bisnis yang Islami serta untuk melahirkan entrepreneur muda (young entrepreneur) muda yang memahami aturan bisnis dalam Islam (Islami).

*Penulis adalah Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam (Kasi PAIS) pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Blitar